• Latest
  • Trending

Pemerintah Harusnya Hukum Pelaku Rasis, Bukan Kirim Pasukan Tambahan

August 23, 2019
Tahajud Bersama, Massa Reuni 212 Doakan Rizieq Bisa Pulang

Tahajud Bersama, Massa Reuni 212 Doakan Rizieq Bisa Pulang

December 2, 2019
Rizieq Rindu Reuni 212, FPI Singgung Politik Buang Badan RI

Rizieq Rindu Reuni 212, FPI Singgung Politik Buang Badan RI

December 2, 2019
Jubir Habib Rizieq Tuding Pemerintah Lakukan Politik Buang Badan

Jubir Habib Rizieq Tuding Pemerintah Lakukan Politik Buang Badan

December 2, 2019
Dubes RI Sebut Pertemuan Prabowo-Erdogan Berlangsung Hangat

Dubes RI Sebut Pertemuan Prabowo-Erdogan Berlangsung Hangat

December 1, 2019
Prabowo: Kami Tak Akan Biarkan RI Diganggu Negara Lain

Prabowo: Kami Tak Akan Biarkan RI Diganggu Negara Lain

December 1, 2019
Heboh Isu Kedatangan Habib Rizieq Jelang Reuni 212

Heboh Isu Kedatangan Habib Rizieq Jelang Reuni 212

December 1, 2019
Cegah Korupsi, ICW Minta Jokowi Jadikan Reformasi Parpol Agenda Prioritas

Cegah Korupsi, ICW Minta Jokowi Jadikan Reformasi Parpol Agenda Prioritas

November 30, 2019
Putih Sari Raih KPPI Award Tokoh Perempuan Politik Indonesia

Putih Sari Raih KPPI Award Tokoh Perempuan Politik Indonesia

November 30, 2019
Parameter: Mayoritas Masyarakat Tak Mau Tahu soal Kepulangan Habib Rizieq

Parameter: Mayoritas Masyarakat Tak Mau Tahu soal Kepulangan Habib Rizieq

November 30, 2019
Survei Parameter: 50,3% Tak Setuju Gerakan 212-FPI Ancaman Demokrasi

Survei Parameter: 50,3% Tak Setuju Gerakan 212-FPI Ancaman Demokrasi

November 30, 2019
KPK Bakal Pelototi Munas Golkar

KPK Bakal Pelototi Munas Golkar

November 29, 2019
Golkar Masih Dibayangi Munas Tandingan

Golkar Masih Dibayangi Munas Tandingan

November 29, 2019
Suara24News
No Result
View All Result
  • Regional News
    • Brunei
    • Indonesia
    • Malaysia
  • Global News
    • Africa
    • Asia
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russian Federation
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Military & Defense
    • Politics
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Family
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Religion
    • Travel & Tourism
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
Thursday, December 12, 2019
  • Regional News
    • Brunei
    • Indonesia
    • Malaysia
  • Global News
    • Africa
    • Asia
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russian Federation
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Military & Defense
    • Politics
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Family
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Religion
    • Travel & Tourism
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
No Result
View All Result
Suara24News
No Result
View All Result

Pemerintah Harusnya Hukum Pelaku Rasis, Bukan Kirim Pasukan Tambahan

August 23, 2019
in Berita Indonesia, Berita Terkini, Featured, National Security, Pemerintah, Penduduk
0
Home Berita Indonesia
Post Views: 25

 

Juru Bicara Front Rakyat Indonesia untuk Papua Barat, Surya Anta mengkritik langkah pemerintah yang mengirim belasan satuan setingkat kompi (SSK) aparat keamanan ke Papua Barat pasca-kerusuhan di Manokwari dan Sorong, dengan alasan mempertebal pengamanan.

Menurutnya demo diwarnai kerusuhan di Papua Barat dipicu oleh tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur. Seharusnya pemerintah menuntaskan kasus itu dulu untuk meredam amarah rakyat Papua agar tak anarkis.

Tidak hanya itu, Surya juga mengkritik langkah pemerintah yang membatasi akses internet dan media sosial di Papua. Tindakan tersebut dinilai berpotensi melanggar hak asasi manusia (HAM).

RelatedPosts

Hoaks Politik dan SARA Ancaman Terbesar Stabilitas Keamanan Nasional

DPR Gelar Uji Kelayakan Calon Kapolri Idham Azis Hari Ini

Menag Fachrul Razi Bicara Program Toleransi hingga Antikorupsi

Menkominfo: Ponsel BM Akan “Disita” Frekuensinya

Ma’ruf Amin Ungkap Proses Dibalik Pemilihan Menteri dan Wamen

“Tidak tepat dan melanggar hak atas informasi, dan sangat berpotensi pelanggaran HAM,” ujarnya kepada Okezone, Jumat (23/8/2019).

Kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat diduga didalangi oleh tindakan dugaan persekusi dan rasis kepada mahasiswa Papua di Surabaya. Saat melakukan pengepungan ke Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, oknum aparat dan ormas diduga melontarkan kata-kata rasis ke warga Papua.

Surya meminta oknum aparat yang diduga melakukan serangan verbal kata-kata rasis dan tindakan represif kepada mahasiswa Papua dapat diproses secara hukum. Menurut dia hal ini sangat perlu supaya memberi efek jera.

“Sangat perlu agar perilaku rasis tidak meluas. Serta ada efek jera. Namun tidak cukup, sebab rasialisme terhadap orang Papua itu berwatak kolonialisme,” tegasnya.

Surya menegaskan aparat sudah sering sekali melakukan ujaran rasis kepada mahasiswa Papua. Jadi, peristiwa kali ini bukanlah yang pertama. Penjajahan rasisme ini diduga untuk menghancurkan identitas orang Papua.

“Sudah seringkali aparat melakukan ujaran rasis terhadap mahasiswa Papua. Bukan kali ini saja. Lebih dari 50-an tahun rakyat Papua dijajah ujaran rasis digunakan untuk menghancurkan identitas dan kepribadian orang West Papua,” tandasnya.

Kerusuhan pecah di Papua dan Papua Barat dalam beberapa hari ini. Masyarakat tumpah ruah ke jalan untuk memprotes penangkapan dan tindakan rasisme terhadap mahasiswa asal Papua di Surabaya.

Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya sempat dikepung massa dari beberapa ormas dan pria berpakaian militer atas tuduhan pembuangan bendera merah putih. Saat itulah, penghuni asrama diduga mendapat serangan verbal kata-kata rasis dan penghinaan.

Tak hanya itu, polisi juga turut serta menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa Papua agar mereka keluar dari asrama. Setelah itu aparat langsung menciduk 43 penghuni asrama dengan dalih ingin diperiksa atas dugaan pembuangan bendera merah putih. Polisi lalu melepaskan mereka.

Tak terima diperlakukan secara represif dan rasis, masyarakat Papua akhirnya turun ke jalan untuk memprotes tindakan tersebut. Tak ayal, dalam demonstrasi itu terjadi kerusuhan yang meliputi pembakaran kantor pemerintahan, blokade jalan dan perusakkan fasilitas umum. Gelombang kerusuhan tercatat masih terjadi hingga kemarin.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, kerusuhan yang terjadi di Papua berkaitan dengan peristiwa di Malang dan Surabaya. Sementara itu, Ketua DPR Bambang Soesatyo menduga ada ‘agenda besar’ di balik peristiwa yang terjadi.

Baca juga: Komnas HAM Didesak Usut Rasisme Terhadap Mahasiswa Papua di Jatim

Source: Oke Zone
Tags: Berita IndonesiaBerita TerkiniDemo PapuaKeamanan NasionalKemanan NasionalpemerintahPendudukRasis

Related Posts

Tahajud Bersama, Massa Reuni 212 Doakan Rizieq Bisa Pulang
Berita Indonesia

Tahajud Bersama, Massa Reuni 212 Doakan Rizieq Bisa Pulang

December 2, 2019
Rizieq Rindu Reuni 212, FPI Singgung Politik Buang Badan RI
Berita Indonesia

Rizieq Rindu Reuni 212, FPI Singgung Politik Buang Badan RI

December 2, 2019
Jubir Habib Rizieq Tuding Pemerintah Lakukan Politik Buang Badan
Berita Indonesia

Jubir Habib Rizieq Tuding Pemerintah Lakukan Politik Buang Badan

December 2, 2019
Dubes RI Sebut Pertemuan Prabowo-Erdogan Berlangsung Hangat
Berita Indonesia

Dubes RI Sebut Pertemuan Prabowo-Erdogan Berlangsung Hangat

December 1, 2019
Prabowo: Kami Tak Akan Biarkan RI Diganggu Negara Lain
Berita Indonesia

Prabowo: Kami Tak Akan Biarkan RI Diganggu Negara Lain

December 1, 2019
Next Post

Bom Waktu Kompensasi PLN

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate

Popular Post

Tahajud Bersama, Massa Reuni 212 Doakan Rizieq Bisa Pulang
Berita Indonesia

Tahajud Bersama, Massa Reuni 212 Doakan Rizieq Bisa Pulang

December 2, 2019
0

  Peserta Reuni 212 melaksanakan salat tahajud berjamaah di kawasan silang Monas, Jakarta, Senin (2/12) tepat pukul 03.00 WIB dini...

Read more
Ahok Gubernur Aktif Lagi, Anies: Jangan Pakai Otoritas untuk Menang

Ahok Gubernur Aktif Lagi, Anies: Jangan Pakai Otoritas untuk Menang

April 15, 2017
Kata Kostrad Soal Banyaknya Berita Kegiatan Mereka di Saracen News

Kata Kostrad Soal Banyaknya Berita Kegiatan Mereka di Saracen News

September 1, 2017
Idul Adha, Polri Kurban 21 Sapi dan 6 Kambing

Idul Adha, Polri Kurban 21 Sapi dan 6 Kambing

September 1, 2017
Indonesian Centre Pertama di Dunia Dibuka di Selandia Baru

Indonesian Centre Pertama di Dunia Dibuka di Selandia Baru

September 6, 2017
  • About Us
  • Terms and Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Creative Commons
  • Contact Us

Topics

Follow Us

About Us

Suara 24 News is part of Suara 24 Media Group LLC, which delivers daily news around the globe.

© 2011 Suara24 News

No Result
View All Result
  • Regional News
    • Brunei
    • Indonesia
    • Malaysia
  • Global News
    • Africa
    • Asia
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russian Federation
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Military & Defense
    • Politics
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Family
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Religion
    • Travel & Tourism
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports

© 2011 Suara24 News